Halaman

Selasa, 11 September 2012

Luruskan Niat

Alhamdulillah masih berada di lingkungan yang bisa saling mengingatkan.... 
Berikut untaian kata yang didapat dalam 2 pekan ini sebagai bahan introspeksi diri agar lebih baik lagi.

Kita sering mengaku beriman, mana lebih sering saat kita menyungkurkan kening ketempat terendah, berdoa dan menangis karena takut akan dosa yang belum terampunikah atau karena nikmat dunia yang terlepas dari genggaman?

Bagaimana kita akan mengikuti sunnah Nabi saw. jika haditsnya saja kita tidak tahu.
Bahkan tak tahu beda hadits dengan kata mutiara?

Tahajud kita karena ingin bertemu pada Allah atau karena haus kita akan dunia, sehingga doa-doa kita dipenuhi oleh urasan dunia?
Sedekah kita apakah karena rasa syukur atau karena pengen cepet kaya berharap kembali berlipat lipat?

Atau seseorang yang sedang memantaskan diri dengan rajin beribadah agar mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah. Karena merunut pada QS.An Nur : 26, laki-laki yang baik itu untuk wanita yang baik begitu pula sebaliknya.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob rodiallohuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rosululloh alaihisolatu wassalam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya  karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. “ (H.R. Bukhori no:01 dan Muslim no:1907)

Mari kita memperbaiki kembali niat-niat kita, menjalankan segala aktifitas kita hanya untuk Ridho Allah SWT.
 
*dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 11 September 2012

Luruskan Niat

Alhamdulillah masih berada di lingkungan yang bisa saling mengingatkan.... 
Berikut untaian kata yang didapat dalam 2 pekan ini sebagai bahan introspeksi diri agar lebih baik lagi.

Kita sering mengaku beriman, mana lebih sering saat kita menyungkurkan kening ketempat terendah, berdoa dan menangis karena takut akan dosa yang belum terampunikah atau karena nikmat dunia yang terlepas dari genggaman?

Bagaimana kita akan mengikuti sunnah Nabi saw. jika haditsnya saja kita tidak tahu.
Bahkan tak tahu beda hadits dengan kata mutiara?

Tahajud kita karena ingin bertemu pada Allah atau karena haus kita akan dunia, sehingga doa-doa kita dipenuhi oleh urasan dunia?
Sedekah kita apakah karena rasa syukur atau karena pengen cepet kaya berharap kembali berlipat lipat?

Atau seseorang yang sedang memantaskan diri dengan rajin beribadah agar mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah. Karena merunut pada QS.An Nur : 26, laki-laki yang baik itu untuk wanita yang baik begitu pula sebaliknya.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob rodiallohuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rosululloh alaihisolatu wassalam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya  karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. “ (H.R. Bukhori no:01 dan Muslim no:1907)

Mari kita memperbaiki kembali niat-niat kita, menjalankan segala aktifitas kita hanya untuk Ridho Allah SWT.
 
*dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com - Header made with PS brushes by gvalkyrie.deviantart.com
Sponsored by Free Web Space